Selasa, 26 Mei 2009

Bidston Pernikahan Putri/putra Pak Bintarto, 22-5-2009

Bacaan : Hosea 3:1-5
Setahun: Mazmur 127-129
Nats: Berfirmanlah Tuhan kepadaku: "Pergilah lagi, cintailah
      perempuan yang suka bersundal dan berzina, seperti Tuhan juga
      mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada
      allah-allah lain dan menyukai kue kismis." (Hosea 3:1)

Judul:
                            TAHU DIRI

Pendeta GKJ Cilacap Utara, Semuel S.Si. dalam renungan bidston
menyambut rencana pernikahan  Puta/Putri Bapak Bintarto- Gumilir
tanggal 22 Mei 2009 pukul 19.00 WIB membawakan Nats di atas.
 
Jika Anda mencintai seseorang, dan di kemudian hari Anda tahu bahwa
ia seorang pelacur, apakah Anda bersedia menikah dengannya?
Pertanyaan yang sulit dijawab! Apa nanti kata keluarga? Bagaimana
jika ia kembali pada hidupnya yang lama? Kalau sekarang ia melacurkan
dirinya, bukankah kelak itu bisa saja terulang? Dan pertanyaan yang
paling mendasar adalah, pantaskah ia saya cintai?

Jawabnya memang tidak pantas! Namun, itulah yang diperintahkan Tuhan
kepada Hosea.. Gomer adalah seorang pelacur bakti di kuil penyembahan
berhala. Hosea mau menikahinya; ini seharusnya sudah cukup membuat
Gomer tahu diri sebagai istri. Namun, Gomer malah berzina kembali dan
melarikan diri dengan kekasihnya (Hosea 2:6). Lalu ia terdampar di
pasar budak. Tuhan meminta Hosea membelinya kembali seharga kurang
lebih 200 ribu rupiah (Hosea 3:2). Lebih hebat lagi, Hosea harus
mengampuni dan menerimanya kembali sebagai istri tercinta (Hosea
3:1). Sungguh luar biasa ungkapan kasih yang dituntut Tuhan dari
Hosea.

Kisah Hosea adalah kisah Tuhan yang mengasihi manusia. Gomer adalah
gambaran Israel yang tidak tahu diri; yang berzina rohani dengan
menyembah berhala. Gomer juga merupakan gambaran kita. Sebagai orang
berdosa, kita tidak layak diampuni dan dijadikan anak Tuhan. Namun,
setelah ditebus dan dijadikan anak-Nya, kita masih berbuat dosa dan
menyakiti hati-Nya. Akan tetapi, Tuhan selalu bersedia mengampuni dan
menerima kita kembali sebagai anak yang Dia kasihi. Sebab itu, jangan
bermain-main dengan dosa. Kasih-Nya yang besar seharusnya membuat
kita semakin tahu diri dan hidup taat kepada-Nya setiap hari  --DBS

        KASIH KARUNIA DIBERIKAN MELAMPAUI KETIDAKTAATAN KITA
        AGAR KITA TERDORONG UNTUK TERUS SETIA DI HADAPAN-nYA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar